ketika itu kita masih duduk di bangku kelas 10, putih abu abu masih kita kenakan. Dulu masih jamannya sms kita masih main Friendster , belum jaman fb, Twitter, ig, bahkan path. Jalan jalan pun kita belum berani jauh karena pada waktu itu kami ber dua belum ada sim hehe, kami menikmati masa masa itu. Berbagai rintangan kami lalui, ketika kami lulus dia melanjutkan ke bangku kuliah dan saya melanjutkan untuk mencari rupiah. Impian impian sudah kami rajut sudah kami bangun. Namun pada saat itu saya melakukan sebuah kesalahan yang sangat besar smpai sampai orang tua dia membenci ku, aku memang bodoh.. Bodoh sekali!! Aku menyesal dengan hal itu, pada saat itu aku ga tau harus bagaimana. Alhamdulillah dia bisa balik lagi di samping ku namun orang tuanya belum bisa menerima aku lagi, dan kami pun menjalani hub tanpa restu orang tuannya masih aman aman aja sampai lama . Suatu ketika dia baca timeline yang intinya "dosa wanita bakalan di tanggung dengan bapaknya" namun dia belum tau kalo dosa dosa itu bakalan di limpahkan ke suaminya kelak, dengan pertimbangan hal itu dia melontarkan pernyataan.
dia : Mas kita mau putus atau lanjut dengan pacaran yang biasa biasa aja?
aku : Sekarang gini, kalo kita masih tetep pacaran masih saja melakukan dosa kan? Kalo km mau berubah jgn setengah setengah mba, masih aja tetep dosa.. Itu kata ku
dan akhirnya kami pun menyudahi keadaan ini dengan pertimbangan hal itu.
anehnya kok aku disuruh cari penggantinya dia.. Dan akhirnya dia pun punya temen dekat baru, entah dia butuh penyemangat butuh skripsinya atau gmn. Mungkin aku gak memikirkan hal itu, aku mencari pengganti mu belum bisa. Belum bisa ninggalin km, dan aku masih ingat kata kata mu yang "aku mau hub kita di restui orang tua" apa dia udah nemuin orang tua mu? Aku mau melangkah tapi ..
sudah lah, aku hanya bisa berdoa yang terbaik buat mu mba
..
dan aku berharap kamu jangan kaya orang ludah terus km jilat lagi ludah mu,
cepet wisuda sayang, doa ku selalu menyertai mu kawan 😊